Kemanusiaan

Apa itu postumisme? »Definisi dan maknanya

Anonim

Pada awal abad ke-20 ada kebangkitan puisi melalui berbagai aliran. Antaranya, perlu diketengahkan Generasi 27, modenisme dan puisi avant-garde dalam manifestasi yang berbeza (surealisme, futurisme, dadaisme, ultraisme). Di Amerika Latin revolusi juga berlaku dalam penciptaan puisi dan postumisme adalah salah satu arus paling asli pada masa bersejarah itu.

Postumisme adalah gerakan sastera di mana sajak itu ditinggalkan, irama tidak teratur, dan idea-idea dinyatakan ketika mereka muncul dalam fikiran penulis. Ini dapat didefinisikan sebagai komunikasi yang sederhana, jujur ​​dan tidak berpandangan jauh. Gerakan ini muncul sebagai senjata penolakan dan teguran sosial terhadap penjajahan Amerika.

Postumista berkumpul di sekitar Domingo Moreno Jimenes, dan menerbitkan idea mereka di majalah "El Día Estético".

Watak yang paling penting dalam pergerakan ini adalah Moreno Jiménez. Ini dilahirkan pada tahun 1894 di Santo Domingo. Dia mula mengajar pada usia yang sangat muda, menjadi pengarah Sekolah Siswazah Sabaneta (Santiago Rodríguez) dua kali (1918 dan 1926) dan seorang guru di Sekolah Normal San Pedro de Macor. Dia juga mengarahkan Institut Puisi Osvaldo Bazil (1950-1970), yang didirikan atas permintaannya di San Cristóbal oleh diktator Rafael Leónidas Trujillo Molina. Penyair dalam ayat bebas inilah yang mempunyai karya utama, lebih daripada lima puluh judul, beberapa di antaranya adalah: "Janji", "Puisi anak perempuan disatukan kembali", "Orang tua saya yang sudah mati" dan "Kata-kata di dalam air".

Sus comienzos revelan un énfasis marcadamente modernista, aunque siempre ajeno al deslumbramiento verbal. Sus primeros versos fueron publicados en las revistas Páginas, Renacimiento y Letras.