Kita boleh mendefinisikan disposisi sebagai latihan percuma yang harus kita tentukan mengenai barang-barang kita, seperti ketika kita memutuskan untuk menjual atau menyumbangkan sesuatu dari harta benda kita. Dalam pengertian ini, kita berbicara mengenai pelupusan wasiat terakhir yang dilakukan oleh si mati dalam surat wasiat, di mana dia menyatakan apa yang ingin dilakukan dengan barang-barang materialnya setelah kematiannya.
Dalam erti kata lain, kita dapat membicarakan susunan itu sebagai cara menyusun barang atau makhluk hidup. Oleh itu, kita berbicara mengenai susunan buku di perpustakaan, susunan semut di semut, susunan meja di kelas sekolah, perabot di rumah, atau pengaturan yang diterapkan oleh pasukan. dalam pertempuran.
Cara membicarakan sikap baik atau buruk mengikut sama ada mereka ingin melakukan aktiviti atau melakukan: "pelajar itu bersedia melakukan tugas itu " atau "ada sikap buruk untuk mencapai kesepakatan".
Dalam bahasa sehari-hari, kata ini umumnya digunakan untuk menjelaskan kemampuan, kemampuan yang dimiliki seseorang untuk melakukan aktiviti atau tugas tertentu. Anak anda sangat berminat untuk menyanyi dan menari.
Ketika kita merujuk pada hiasan dalaman, susunan kata tersebut memiliki kegunaan khusus, karena merujuk pada pembagian ruang di dalam rumah, kedai, pejabat, antara lain. Susunan perabot adalah perkara pertama yang harus kita ubah di ruang tamu, kerana secara visual mereka mengecil.
Dan untuk cara yang digunakan dengan misi mencapai tujuan akhir, tujuan tertentu, ia disebut disposisi Pentadbiran menetapkan peruntukan baru mengenai penggunaan kawasan umum bangunan.
Sementara itu, terdapat beberapa ungkapan dalam penggunaan popular yang mengandungi kata yang mementingkan kita, seperti: peruntukan terakhir (bukti seseorang), yang tersedia (adalah ungkapan kesopanan yang mana seseorang menawarkan pertolongan atau perkhidmatannya kepada yang lain), menjadi atau tersedia (membolehkan anda memperhitungkan kemampuan seseorang untuk melakukan sesuatu).
Sinonim perkataan ini adalah pelbagai, terutama disebabkan oleh berbagai rujukan yang dikemukakannya, yang paling sering digunakan adalah: ketertiban, undang-undang, kebolehan dan kemudahan. Sementara itu, gangguan dan kecacatan adalah konsep yang bertentangan.