Ilmu Hukum, juga disebut Ilmu Hukum, adalah yang menjalankan kajian sistem hukum dan penerapannya secara kompleks dan terus-menerus dalam masyarakat. Ilmu Hukum membuat tafsiran norma dan melalui gejala sosial ditentukan jika ia berfungsi dengan baik atau perlu diperbaharui. Asas sains ini pada dasarnya adalah masalah antara manusia. Dalam komuniti orang, ada interaksi dan hubungan terjalin, untuk menentukan parameter di mana hubungan ini didasarkan dan undang-undang ini mesti dipatuhi sepenuhnya, jika tidak, mereka yang mempertahankan keadilan harus bertindak dengan disiplin untuk menegakkannya.
Ilmu Undang-undang ketika masyarakat maju seiring dengannya, selalu berusaha untuk mempertahankan langkah maju dengan tujuan untuk menjaga hubungan antara orang-orang dalam masyarakat dan orang asing dengan penduduk penduduk terkawal. Sejarah Undang-undang Rom menunjukkan kepada kita bagaimana kehidupan bagi individu yang ingin menakluki, menguasai dan mengembangkan kekuasaannya ke seluruh wilayah. Berbagai tahap pemerintahan Rom (monarki, republik dan empayar) memperlihatkan kepada kita satu ciri menarik dari ilmu perundangan pada zaman kuno dan ketika membandingkannya dengan apa yang difahami oleh undang-undang hari ini memberi kita untuk memahami relevansi fakta yang dihasilkan dalam zaman.
Tanggungjawab terbesar yang dimiliki oleh ilmu hukum adalah menyatukan semua manusia ke dalam sistem hukum yang rasional yang, walaupun benar, berakar pada hukum adat, harus dipelihara bersamaan dengan standar prinsip dan nilai seperti moral, kesetaraan dan keadilan. Mempertahankan keseimbangan antara hak objektif (norma yang ditetapkan) dan hak subjektif (kemampuan manusia untuk menentukan nasibnya) dapat disebut seni, profesi yang dipelajari setiap hari, kerana situasi baru dihadapi oleh masyarakat lelaki itu. Ilmu-ilmu undang-undang dipelajari oleh manusia dengan cara yang berbeza, sungguh, apa yang memberikan begitu banyak nuansa dalam kajian undang-undangbudaya, adat dan tradisi yang dibawa oleh manusia dalam masyarakat.